Selasa, 14 Juni 2022

Investasi merupakan penanaman aset/dana yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan untuk jangka waktu tertentu guna mendapat imbal balik lebih besar di masa depan. Investasi tak bisa lepas dengan dana & tujuan investasi. Jika kalian sudah lama terjun ke dunia penanaman modal, pasti sudah familiar dengan istilah investasi. Lalu, apa arti investasi?

 


Pengertian Investasi

Investasi merupakan sebuah cara dalam mengembangkan uang/harta yang kalian miliki sekarang. Intinya, kalian ingin mendapatkan dana lebih dari keuntungan di masa depan guna mencapai suatu tujuan seperti membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dll. Menurut OJK, investasi merupakan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan/return.

Ada beragam jenis investasi. Beberapa diantaranya adalah investasi emas, properti, reksa dana, saham, obligasi, valuta asing, deposito, cryptocurrency, dan syariah.

 

Tips dalam Berinvestasi

Jika kalian tertarik untuk memulai investasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

-       Memahami resiko yang dapat terjadi

-       Mengetahui modal yang dapat disiapkan

-       Mempertimbangkan jangka investasi

-       Tidak bertindak spekulatif

-       Jangan tergesa-gesa

Dalam berinvestasi, kalian juga harus fokus pada beberapa poin berikut ini:

-       Punya tujuan yang jelas

-       Menilai berapa banyak modal yang dapat kalian siapkan

-       Memahami resiko sebagai investor & jenis investasi yang kalian ambil

 

Manfaat Investasi

Kenapa penting untuk berinvestasi? Karena investasi punya beberapa manfaat:

1.    Melawan inflasi

2.    Menambah sumber pemasukan

3.    Mencapai tujuan finansial dengan lebih cepat

 

Resiko Investasi

Tiap instrumen investasi punya resiko sebab resiko selalu berjalan beriringan dengan return. Dalam investasi, dikenal istilah ‘high risk, high reward’, yaitu semakin tinggi potensi return sebuah investasi, semakin tinggi juga resikonya, begitu pula sebaliknya.

 

Ada juga investasi yang termasuk dalam golongan ‘low risk, low return’ seperti deposito. Pasalnya, dana yang dikembangan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). tapi, kekurangan dari deposito adalah return-nya yang tergolong kecil dibanding instrumen investasi lainnya.

 

Di sisi lain, ada investasi yang punya potensi keuntungan besar tapi juga resikonya besar seperti saham. Contoh lain dari investasi yang termasuk ‘high risk, low risk’ adalah cryptocurrency karena nilainya bisa naik signifikan ataupun turun drastis dalam waktu singkat.

 

Diversifikasi dalam Investasi

Agar hasil yang diperoleh sesuai harapan, ada banyak strategi dalam penanaman modal. Salah satunya adalah sistem diversifikasi, yaitu menyebar modal ke beberapa jenis investasi yang kalian inginkan.

 

Sebagai contoh, jika kalian tertarik dengan investasi saham, kalian bisa menyebar modal ke beberapa perusahaan, bukan hanya satu. Tujuannya adalah mengurangi resiko kerugian pada imbal balik nanti. Dengan kata lain, kalau salah satu perusahaan mengalami kerugian, kalian sebagai investor masih relatif aman dengan saham yang ditanam ke perusahaan lain.

Cara lain adalah dengan cara menyebar investasi ke beberapa jenis instrumen. Yang pasti, ini merupakan salah satu tips untuk menurunkan resiko dalam melakukan investasi.

 

Kapan Harus Berinvestasi?

Apapun jenis investasinya, waktu sangat berpengaruh pada tingkat keuntungan kalian. Efek compounding (bunga berbunga) membuat keuntungan makin besar saat kita semakin cepat mulai berinvestasi.

 

Semakin cepat kalian mulai berinvestasi, semakin cepat juga kalian bisa mendapatkan profitnya. Misalnya, jika kalian berencana mendaftarkan anak ke sekolah beberapa tahun lagi, kalian bisa berinvestasi mulai sekarang dengan bijak. Jika modal minim menjadi kendalanya, kalian bisa cari tipe & tempat investasi yang tak perlu modal besar.

 

Investasi dengan Bunga 10,5% / Tahun dengan Mendanai UKM di Indonesia

Salah satu cara mengembangkan dana di era digital adalah dengan memberikan pinjaman ke UKM di Indonesia dengan imbal balik 10,5% per tahun. Investasi ini dinamakan Peer-to-peer Lending.

 

Jika kalian tertarik, kalian bisa coba bergabung dengan Akseleran di mana kalian dapat mendanai UKM yang butuh pinjaman modal. Selain mendapatkan keuntungan besar, kalian juga ikut berkontribusi pada ekonomi nasional melalui pendanaan UKM.

 

Investasi P2P lending di Akseleran tak membutuhkan modal besar. Cukup dengan 100 ribu rupiah, kalian sudah bisa mulai melakukan investasi ini. Di Akseleran, melakukan pendanaan sangat aman karena lebih dari 99 persen nilai portofolio pinjamannya punya agunan yang bisa menekan resiko. Bahkan, Akseleran juga sudah resmi berizin OJK sehingga proses transaksi  lebih terjamin aman.

 

Deskripsi: Apa itu investasi harus dipahami dengan benar. Jika tertarik dengan investasi, kalian harus tahu jenis-jenis investasi, tips berinvestasi, manfaat investasi, resiko investasi, diversifikasi dalam investasi, waktu mulai investasi, hingga investasi yang menawarkan bunga 10,5% per tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts