Investasi merupakan penanaman aset/dana
yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan untuk jangka waktu tertentu guna
mendapat imbal balik lebih besar di masa depan. Investasi tak bisa lepas dengan
dana & tujuan investasi. Jika kalian sudah lama terjun ke dunia penanaman
modal, pasti sudah familiar dengan istilah investasi. Lalu, apa arti investasi?
Pengertian Investasi
Investasi merupakan sebuah cara
dalam mengembangkan uang/harta yang kalian miliki sekarang. Intinya, kalian
ingin mendapatkan dana lebih dari keuntungan di masa depan guna mencapai suatu
tujuan seperti membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dll. Menurut
OJK, investasi merupakan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan/return.
Ada beragam jenis investasi.
Beberapa diantaranya adalah investasi emas, properti, reksa dana, saham,
obligasi, valuta asing, deposito, cryptocurrency, dan syariah.
Tips dalam Berinvestasi
Jika kalian tertarik untuk memulai
investasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Memahami
resiko yang dapat terjadi
- Mengetahui
modal yang dapat disiapkan
- Mempertimbangkan
jangka investasi
- Tidak
bertindak spekulatif
- Jangan
tergesa-gesa
Dalam berinvestasi, kalian juga
harus fokus pada beberapa poin berikut ini:
- Punya
tujuan yang jelas
- Menilai
berapa banyak modal yang dapat kalian siapkan
- Memahami
resiko sebagai investor & jenis investasi yang kalian ambil
Manfaat Investasi
Kenapa penting untuk berinvestasi?
Karena investasi punya beberapa manfaat:
1. Melawan
inflasi
2. Menambah
sumber pemasukan
3. Mencapai
tujuan finansial dengan lebih cepat
Resiko Investasi
Tiap instrumen investasi punya
resiko sebab resiko selalu berjalan beriringan dengan return. Dalam investasi,
dikenal istilah ‘high risk, high reward’, yaitu semakin tinggi potensi return
sebuah investasi, semakin tinggi juga resikonya, begitu pula sebaliknya.
Ada juga investasi yang termasuk
dalam golongan ‘low risk, low return’ seperti deposito. Pasalnya, dana yang
dikembangan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). tapi, kekurangan dari
deposito adalah return-nya yang tergolong kecil dibanding instrumen investasi
lainnya.
Di sisi lain, ada investasi yang
punya potensi keuntungan besar tapi juga resikonya besar seperti saham. Contoh
lain dari investasi yang termasuk ‘high risk, low risk’ adalah cryptocurrency
karena nilainya bisa naik signifikan ataupun turun drastis dalam waktu singkat.
Diversifikasi dalam Investasi
Agar hasil yang diperoleh sesuai
harapan, ada banyak strategi dalam penanaman modal. Salah satunya adalah sistem
diversifikasi, yaitu menyebar modal ke beberapa jenis investasi yang kalian
inginkan.
Sebagai contoh, jika kalian
tertarik dengan investasi saham, kalian bisa menyebar modal ke beberapa
perusahaan, bukan hanya satu. Tujuannya adalah mengurangi resiko kerugian pada
imbal balik nanti. Dengan kata lain, kalau salah satu perusahaan mengalami
kerugian, kalian sebagai investor masih relatif aman dengan saham yang ditanam
ke perusahaan lain.
Cara lain adalah dengan cara
menyebar investasi ke beberapa jenis instrumen. Yang pasti, ini merupakan salah
satu tips untuk menurunkan resiko dalam melakukan investasi.
Kapan Harus Berinvestasi?
Apapun jenis investasinya, waktu
sangat berpengaruh pada tingkat keuntungan kalian. Efek compounding (bunga
berbunga) membuat keuntungan makin besar saat kita semakin cepat mulai berinvestasi.
Semakin cepat kalian mulai
berinvestasi, semakin cepat juga kalian bisa mendapatkan profitnya. Misalnya,
jika kalian berencana mendaftarkan anak ke sekolah beberapa tahun lagi, kalian
bisa berinvestasi mulai sekarang dengan bijak. Jika modal minim menjadi
kendalanya, kalian bisa cari tipe & tempat investasi yang tak perlu modal
besar.
Investasi dengan Bunga 10,5% / Tahun dengan Mendanai UKM di Indonesia
Salah satu cara mengembangkan dana
di era digital adalah dengan memberikan pinjaman ke UKM di Indonesia dengan
imbal balik 10,5% per tahun. Investasi ini dinamakan Peer-to-peer Lending.
Jika kalian tertarik, kalian bisa
coba bergabung dengan Akseleran di mana kalian dapat mendanai UKM yang butuh
pinjaman modal. Selain mendapatkan keuntungan besar, kalian juga ikut
berkontribusi pada ekonomi nasional melalui pendanaan UKM.
Investasi P2P lending di Akseleran tak membutuhkan modal
besar. Cukup dengan 100 ribu rupiah, kalian sudah bisa mulai melakukan
investasi ini. Di Akseleran, melakukan pendanaan sangat aman karena lebih dari 99
persen nilai portofolio pinjamannya punya agunan yang bisa menekan resiko.
Bahkan, Akseleran juga sudah resmi berizin OJK sehingga proses transaksi lebih terjamin aman.
Deskripsi: Apa itu investasi harus dipahami dengan benar. Jika tertarik dengan investasi, kalian harus tahu jenis-jenis investasi, tips berinvestasi, manfaat investasi, resiko investasi, diversifikasi dalam investasi, waktu mulai investasi, hingga investasi yang menawarkan bunga 10,5% per tahun.
0 komentar:
Posting Komentar