Senin, 07 Oktober 2019

Obat maag ranitidin ditarik Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) sebab terkontaminasi N-Nitrosodimethylamine (NDMA), zat yang dihubungkan dengan efek kanker. Dokter spesialis penyakit dalam dr Etra Ariadno SpPD dari RSAL Dr Mintohardjo menjelaskan jika tidak semua obat maag ranitidin tercemar karsinogen.



"Yang tercemar cuma ranitidin dari beberapa perusahaan obat saja. Tanda-tanda tercemar bila kandungan N-NDMA di atas 96 ng/hari. Ranitidin bukan produksi dari ke 5 PT yang dikatakan BPOM masih dipandang aman.

Lima obat maag ranitidin yang ditarik BPOM yakni Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL, Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL, Rinadin Sirup 75 mg/5mL, Indoran Cairan Injeksi 25 mh/mL, serta Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL.

"Untuk amannya beberapa dokter memberi resep obat non ranitidin untuk masalah lambung, seperti kelompok PPI yakni omeprazole, lansprazole, dan lain-lain," tambah dr Etra.

dr Etra memberikan tambahan, obat maag ranitidin berperan untuk menghalangi sekresi atau produksi asam lambung yang berlebihan. Hingga obat ini bisa menurunkan rasa sakit serta mengobati cedera pada lambung.

"Ranitidin adalah antagonis bersaing reversibel reseptor histamin (H2) pada sel parietal mukosa lambung yang berperan untuk mensekresi asam lambung," tuturnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts