Jaman telah makin hebat, Bun. Satu diantara efeknya, gadget seolah jadi mainan yang menarik buat beberapa anak. Sekarang, banyak anak yang belajar membaca lewat gadget dibanding buku. Lalu, adakah perbedaannya? Baca keterangan pakar ini, yuk.
Didapati selesai isi acara di Jakarta Pusat, belakangan ini, pendongeng sekaligus juga pemerhati anak, Pemula Prakoso, menjelaskan jika membaca lewat gawai dengan membaca buku langsung itu ada bedanya. Dengan membaca buku langsung, imajinasi anak semakin lebih terasah.
"Tentunya, buku akan punyai satu sensasi yang berlainan," tutur Pemula.
"Jika anak membaca buku, ia tidak dilihatkan pada satu visual, tujuannya visual yang bergerak ya. Terkadang, visual yang bergerak jadikan komunikasi satu arah saja. Berarti, ia cuma melihat, otak atau pikirannya cuma nikmati hidangan yang dikatakan," sambung Pemula.
Menurutnya, saat bermain atau membaca lewat gawai, beberapa anak condong tertarik pada gambar bergerak yang tampil di gawai. Sedang buku benar-benar tidak menyediakan gambar bergerak.
"Hingga, beberapa anak akan dipaksakan berimajinasi, membuat visual di pikirannya. Nah, ini penting untuk perubahan ia untuk sampai skala kreativitas. Kreativitas itu dicapai saat anak seringkali berimajinasi," papar Pemula.
Selain itu, studi yang dikerjakan periset di Carnegie Mellon School of Computer Science mengutarakan, ada ketidaksamaan dalam menyerap info dari teks yang dibaca di kertas serta monitor digital.
Dalam studi itu, beberapa orang yang membaca di monitor computer dapat mengerti lebih baik detil dari satu info. Tetapi, potensi mereka menyerap ide abstrak tidaklah terlalu baik.
Menurut satu diantara periset, Geoff Kauffman, contohnya pada pelajaran riwayat, membaca di monitor digital membuat satu orang lebih gampang mengingat tahun insiden momen atau nama tokoh. Tetapi, mereka tidaklah terlalu dapat mengingat bagaimana satu momen itu berlangsung.
"Belum didapati tentu sebabnya, tetapi studi awalnya tunjukkan, orang lebih susah lihat deskripsi besar dari satu info saat mereka membacanya di piranti elektronik, daripada di kertas," papar Kauffman, diambil dari ABC News. (yun)
Jumat, 30 Agustus 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar